Anggie Ariesta
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) empat langkah untuk menghadapi risiko global seperti perubahan arah suku bunga The Fed dan ketegangan geopolitik.
"Pertama adalah menakar risiko itu dan probabilitas kejadiannya ke depan, kalau probabilitasnya itu diatas 75% itu kami masukkan sebagai baseline, kalau probabilitasnya itu arahnya 50-75% itu adalah kami sebut potensial risiko," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI Bulan April 2024 secara virtual, Rabu (24/4/2024).
Perry melanjutkan, jika potensi ini di bawah 50%, BI menyebutnya tail risiko ini membuat risiko probabilitas eksternal itu. Kemudian yang kedua, bagaimana menakar dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, secara khusus terhadap stabilitas nilai tukar rupiah, inflasi, pertumbuhan ekonomi, stabilitas sistem keuangan, dan yang lainnya.
Ketiga, BI menakar respons bauran kebijakan, yakni respons bauran kebijakan untuk cegah terjadinya potential risk agar kembali ke baseline skenario.
Keempat, BI terus mengedepankan langkah-langkah koordinasi dengan pemerintah, baik dalam KSSK serta pihak lainnya. Perry mengakui penilaian RDG BI melihat risiko-risiko kedepannya yang membayangi Indonesia muncul dari sisi global.
