Dalam sistem pembayaran, tidak hanya penyelenggara seperti bank dan lembaga keuangan saja yang terlibat, tetapi juga individu atau perorangan juga dapat terlibat di dalamnya.
Secara garis besar, sistem pembayaran dibagi menjadi dua yakni sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran non-tunai. Sistem pembayaran tunai adalah sistem pembayaran yang menggunakan instrumen berupa uang kartal (uang kertas dan logam) sebagai alat pembayarannya.
Sementara itu, sistem pembayaran nontunai adalah sistem pembayaran yang menggunakan instrumen berupa Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debet, serta uang elektronik (card based dan server based). Cakupan sistem pembayaran non tunai ini meliputi dua jenis transaksi yakni transaksi nilai besar dan transaksi ritel.
Apa Fungsi Sistem Pembayaran?
Ada sejumlah fungsi sistem pembayaran yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Fungsi sistem pembayaran ini antara lain sebagai berikut.
1. Instrumen Efisiensi Ekonomi
Sistem pembayaran dapat membantu menjaga efisiensi ekonomi yakni dengan mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk melakukan transaksi keuangan. Hal ini memungkinkan aliran dana bisa berjalan lebih lancar dalam sistem perekonomian.