Berdasarkan histori transaksi tahun lalu, di mana peningkatan transaksi ATM Bersama mencapai 50% pada periode puncak atau peak period menjelang Idul Fitri, Artajasa pun telah menyiapkan langkah untuk mendukung lonjakan transaksi agar nasabah tetap dapat melakukan transaksi dengan aman dan lancar.
Di samping itu, sebagai langkah antisipasi lonjakan transaksi jelang lebaran, Artajasa juga mendorong bank anggota ATM Bersama untuk melakukan perencanaan kapasitas atau capacity planning. Hal itu dinilai sangat penting untuk memastikan kesiapan bank dalam menghadapi tingginya lonjakan transaksi.
“Kami selalu berupaya menjaga intensitas komunikasi dengan seluruh anggota ATM Bersama, untuk memberikan pelayanan transaksi perbankan yang optimal kepada nasabah,” kata Ma’ruf.
Artajasa beserta seluruh anggota ATM Bersama turut menyiapkan sumber daya yang memadai, baik berupa tim teknis, monitoring serta helpdesk yang siaga selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu. Hal itu guna memastikan jaringan ATM Bersama tetap terpantau dengan baik.
(FRI)