Pencapaian kinerja positif ini, kata dia, mencerminkan kekuatan kinerja perusahaan untuk terus berlanjut di masa pemulihan ekonomi. Hal tersebut dapat terwujud karena konsistensi perseroan dalam menerapkan strategi bisnis telah teruji mampu melampau berbagai kondisi krisis seperti krisis 1998, 2008, hingga pandemi Covid-19 sepanjang 2020.
"Langkah-langkah untuk menopang laju pertumbuhan bisnis telah kami persiapkan sebagai modal untuk menghadapi berbagai situasi. Seluruh aktivitas bisnis yang kami jalani senantiasa selaras dengan semangat peningkatan kualitas pelayanan. Hal tersebut dilakukan guna mengoptimalisasi potensi pertumbuhan usaha disamping juga mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah hingga percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional," ungkap Yuddy.
Lebih lanjut dia menjelaskan, salah satu yang juga mendorong pencapaian laba ini adalah kenaikan fee base income hingga 20 persen. Sementara fee base oncome sektor digitalisasi juga tumbuh 60,65 persen dengan pendapatan mencapai Rp100 miliar.
"Satu tahun ini kami menargetkan 1 juta NoA untuk bjb Digi kami. Kalau itu bisa tercapai dan transaksi tinggi, akan sangat luar biasa menyumbang fee base income bank bjb," jelas dia. (RAMA)