Sebagai perbandingan, beban bunga meningkat dari Rp16,88 triliun menjadi Rp23,14 triliun.
Peningkatan laba juga terdorong oleh raupan pendapatan berbasis komisi atau fee based income secara konsolidasi sebesar Rp10,77 triliun pada semester I-2024 naik 14,37 persen yoy.
Kemudian, penurunan nilai aset keuangan atau impairment yang susut 8,53 persen yoy menjadi Rp6,91 triliun.
Ini pula yang selanjutnya ikut serta mendongkrak laba operasional perusahaan dapat meningkat 6,36 persen (yoy) menjadi Rp36,60 triliun.
Dengan hasil tersebut, laba bersih periode berjalan BMRI mencapai Rp29,27 triliun atau tumbuh 5,66 persen (yoy). Kemudian mengalir sebagai laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp26,55 triliun atau meningkat 5,23 persen (yoy) pada semester I-2024.