“Gedung kantor pusat yang lebih besar dan strategis lokasinya akan meningkatkan efisiensi dan koordinasi internal. Bahkan kami percaya Graha Mantap akan mampu menampung kebutuhan SDM profesional yang dibutuhkan kantor pusat dalam lima sampai 10 tahun ke depan,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, penggunaan salah satu aset Bank Mandiri oleh perusahaan anak merupakan bagian dari inisiatif strategis untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan secara konsolidasi.
“Dengan inisiatif ini, kami berharap bisa mengoptimalkan salah satu aset produktif perseroan untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional perusahaan anak. Saat ini, kami terus mengkaji penerapan inisiatif serupa untuk aset-aset potensial lainnya,” ucap Darmawan.
Selain optimalisasi aset, Darmawan menambahkan, inisiatif juga menjadi bukti komitmen Bank Mandiri dalam mendorong sinergi antar BUMN melalui penunjukkan perusahaan anak PT Wijaya Karya, yaitu PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk sebagai kontraktor pelaksana.
Pembangunan Graha Mantap dimulai sejak Oktober 2019 di atas lahan seluas 4.428 m2. Bangunan ini memiliki luas bangunan gedung sekitar 12.029 m2 dan terdiri 12 lantai untuk fungsi kantor serta 1 lantai semi basement dengan fungsi komersial. (TYO)