IDXChannel – Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 6% memicu perbankan berpikir lebih keras dalam meracik strategi pemberian kredit serta menjaga profitabilitasnya.
Bank juga lebih berhati-hati dalam memberikan kredit terutama di segmen konsumer. Sebagaimana diketahui, berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis BI, kredit konsumsi perbankan pada Desember 2023 turun dibandingkan pertumbuhan pada November 2023 sebesar 9,1%.
Meski demikian, Bank Mega Syariah tetap optimistis terhadap bisnis di segmen konsumer pada tahun 2024. Hal ini tidak lepas dari hasil positif yang diraih Bank Mega Syariah pada pembiayaan konsumer sepanjang tahun lalu.
Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi mengungkapkan, Bank Mega Syariah mencatat pertumbuhan positif dalam penyaluran pembiayaan konsumer pada 2023 dengan volume pembiayaan mencapai lebih dari Rp330 miliar. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan sekitar 31% dari tahun sebelumnya.
“Produk dengan kontribusi terbesar untuk pencapaian konsumer di 2023 adalah Flexi Mitra, yaitu produk pembiayaan tanpa agunan, dengan program SERABI atau Serba Murah Serba Bisa sebagai program yang menjadi booster kinerja konsumer,” jelas Raksa dalam keterangan resmi, Kamis (22/2/2024).