Secara keseluruhan, kinerja kredit BRI sampai dengan semester I 2024 juga masih dalam rentang target yang dicanangkan untuk bertumbuh 11-12 persen sepanjang tahun ini.
Menariknya, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dicatat BRI mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan kredit. Pertumbuhan DPK sekitar 11,6 persen YoY menjadi Rp1.389,6 triliun.
Di sisi lain, BRI juga berhasil menjaga tingkat likuiditas yang tercermin dari loan to deposit ratio (LDR) yang melunak dari 87,83 persen ke level 87,19 persen. Ini menjadi modal positif bagi perseroan tetap memacu fungsi intermediasinya ke depan.
Menutup paruh pertama tahun ini, BRI membukukan total aset konsolidasian mencapai Rp1.977,31 triliun atau meningkat 9,54 persen. Liabilitas sebesar Rp1.665,64 triliun atau tumbuh 10,55 persen. Serta ekuitas Rp311,73 triliun yang naik 4,44 persen, ditopang perolehan laba bersih.
(Selfie Miftahul Jannah)