Rahmat Fiansyah
IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) menyatakan, program AgenBRILink terus menarik keterlibatan masyarakat sebagai perwujudan dari konsep ekonomi berbagi (economy-sharing). Sepanjang tahun lalu, sebanyak 324 ribu orang bergabung menjadi AgenBRILink.
Per 30 Desember 2024, jumlah AgenBRILink di bawah naungan BRI tercatat menembus 1,06 juta agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Capaian ini melesat 44 persen bila dibandingkan jumlah AgenBRILink pada akhir 2023 yang sebanyak 740 ribu agen di akhir Desember 2023.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, BRI terus berupaya mendorong inklusi keuangan sekaligus pemberdayaa masyarakat. Salah satunya dengan memperluas cabang atau layanan perbankan hingga ke warung-warung dengan menghadirkan AgenBRILink. Dengan begitu, BRI bisa melayani transaksi perbankan di tengah masyarakat dengan lebih baik dan lebih dekat.
“Di samping untuk memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, AgenBRILink juga dimaksudkan untuk memastikan terjadinya sharing economy, pertumbuhan ekonomi yang secara inklusif melibatkan partisipasi Masyarakat sebanyak-banyaknya,” katanya, Selasa (14/1/2025).
Menurut Sunarso, keberadaan AgenBRILink menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat. Menjadi AgenBRILink tidak hanya memberikan tambahan pendapatan, tetapi juga menjadikan mereka sebagai agen perubahan dalam memperkenalkan layanan keuangan kepada masyarakat sekitar.
Sepanjang 2024, BRI memperoleh fee dari AgenBRILink sebesar Rp1,6 triliun. Jumlah yang diperoleh oleh AgenBRILink bahkan lebih besar lagi di mana mereka mendapatkan fee antara dua hingga tiga kali lipat dari yang diperoleh BRI dari total transaksi lewat AgenBRILink yang menembus Rp1.583 triliun.
"Hal tersebut merupakan bentuk sharing economy yang nyata bagi masyarakat," ujar mantan direktur utama PT Pegadaian (Persero) itu.
(Rahmat Fiansyah)
