Misalnya hidroponik, tidak cocok di wilayah Indramayu dan Cirebon. “Kalau hidroponik biasanya daerah-daerah hijau pegunungan. Kalau di Jakarta tuh agak kurang, di Bandung bagus, Bogor bagus, Jember juga bagus. Di Indramayu-Cirebon, kami punya mentor yang bagus di bidang lele dan ikan nila,” kata Agy.
Agy menambahkan, dari paket wirausaha tersebut, sudah ada 2.000 Mantapreneur dengan berbagai jenis usaha. Sebut saja usaha warung, frozen, agen TIKI, hidroponik, jamur tiram, dan banyak lagi. Mayoritas Mantapreneur tersebut, kata Agy, ada di Jawa.
“Ada 60-65 persen di Jawa, sisanya menyebar Sumatra ada Kalimantan, Sulawesi, Papua, NTB, NTT. Paling banyak Jawa Timur, kedua Jawa Barat, ketiga Semarang yang lainnya nyebar. Usahanya kebanyakan kuliner, hampir 70 persen karena yang paling gampang,” kata Agy.
Lebih lanjut Agy mengatakan, saat ini Bank Mandiri Taspen sudah memiliki Komunitas Mantap Indoneia (KMI).
Komunitas tersebut, menjadi wadah berkumpul para nasabah Bank Mandiri Taspen agar bisa melakukan aktivitas Mantap Sehat, Aktif, maupun Sejahtera.