IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tahun ini menyiapkan dana cadangan atau coverage ratio di level 200 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebesar 182,4 persen.
Dengan laba perusahaan sebelum pencadangan atau PPOP yang kuat, ini membuat ada cukup ruang untuk bagi Perseroan untuk membentuk pencadangan (CKPN) yang sesuai untuk menghadapi risiko penurunan kualitas aset serta menghadapi tantangan selanjutnya.
Tercatat di kuartal pertama Tahun 2021, perseroan membentuk CKPN yang tinggi sebesar Rp 4,81 triliun atau meningkat 127,7 persen di atas CKPN Kuartal 1 Tahun 2020 yang sebesar Rp 2,11 triliun.
"Dengan fundamental yang semakin kuat dan berjalannya program transformasi perusahaan, termasuk transformasi layanan digital, kami yakin bahwa kinerja BNI hingga akhir tahun 2021 dapat lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020," ujar Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini dalam webinar di Jakarta (26/4/2021).
Dia mengaku, salah satu fokus utama kebijakan perseroan saat ini adalah adanya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Oleh karena itu beragam langkah telah disiapkan demi mewujudkan kinerja yang berkelanjutan tersebut. Salah satunya menetapkan target kinerja yang berbasiskan profitabilitas, dan tidak hanya menekankan pada pertumbuhan aset semata. (RAMA)