IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp1.245,12 triliun pada Semester I-2023.
Penopang utama pertumbuhan DPK BRI bersumber pada dana murah (CASA) yang tercatat tumbuh 10,13% yoy menjadi Rp815,42 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, porsi CASA (Giro dan Tabungan) BRI pun terus meningkat dari semula 65,12% menjadi 65,49% pada SemesterI-2023.
"BRI memiliki 2 strategi utama untuk mendorong penghimpunan CASA ke depan, yakni fokus pada retensi dan akuisisi. Untuk retensi, strategi BRI akan difokuskan pada transaksi digital, mengoptimalkan value chain nasabah wholesale, serta menggunakan big data untuk memaksimalkan peluang dari nasabah. Sedangkan untuk akuisisi, BRI akan menargetkan ekosistem bisnis serta merchant," urai Sunarso dalam Press Conference Paparan Kinerja BRI, Rabu (30/8/2023).
Dari sisi operasional, business process reengineering yang dilakukan mampu meningkatkan efisiensi dalam operasional bisnis BRI. Hal tersebut tercermin dari rasio BOPO dan CIR yang tercatat membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.