sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Capai Ekonomi Berkelanjutan, Wadirut KB Bank (BBKP) Sebut Green Loan Punya Potensi Besar

Banking editor Rizqa Leony Putri
25/07/2024 09:00 WIB
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menunjukkan komitmen untuk terus menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) dalam kebijakan bisnis.
KB Bank berkomitmen untuk menyalurkan kredit hijau yang memiliki potensi besar di Indonesia. (Foto: dok KB Bank)
KB Bank berkomitmen untuk menyalurkan kredit hijau yang memiliki potensi besar di Indonesia. (Foto: dok KB Bank)

IDXChannel - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menunjukkan komitmen untuk terus menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) dalam kebijakan bisnis. Transformasi bisnis di bawah pengendali saham baru asal Korea Selatan (Korsel), Kookmin Bank terus dilakukan lewat penyaluran pembiayaan hijau atau green loan.

Penyaluran kredit hijau ini diarahkan ke sektor energi baru terbarukan, produk ekoefisiensi, serta transportasi ramah lingkungan atau electric vehicle (EV). 

Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong menyebut, mengatakan, potensi green loan di Indonesia sangat besar.

“Perusahaan melihat pembiayaan hijau mempunyai potensi besar di Indonesia. Pembiayaan hijau berpotensi meningkat sejalan dengan tumbuhnya perekonomian secara umum maupun ekosistem ekonomi hijau secara khusus,” katanya dikutip Kamis (25/7/2024).

Robby menegaskan, melalui upaya ini KB Bank turut meneruskan jejak sang induk usaha, KB Financial Group (KBFG) sebagai pelopor ESG di Korsel. KB siap menerapkan ESG dalam proses bisnis dan kegiatan operasionalnya di Tanah Air.

“Kami percaya dengan ikut aktif dalam pembiayaan berbasis ESG, dapat memberikan dorongan untuk mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan, mendorong inovasi teknologi dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini,” tuturnya.

Komitmen KB Bank tersebut tentunya diwujudkan melalui aksi nyata. Misalnya saja beberapa waktu lalu, perusahaan memberikan fasilitas kredit senilai USD20 juta atau Rp309 miliar kepada PT Energi Makmur Buana (INVI) yang merupakan anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY).

Pemberian pinjaman ini dilakukan dengan tujuan mendukung percepatan pertumbuhan ekosistem EV nasional. Antara lain, seperti pengadaan electric bus untuk Trans Jakarta dan pembiayaan untuk pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Sejalan dengan target KB Bank untuk meningkatkan kontribusi kredit hijau dalam portofolio kreditnya, BBKP juga resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis untuk membangun ekosistem keuangan terkait pertanian tebu di Indonesia.

Kerja sama tersebut terjalin dengan perusahaan produsen gula, PT Pabrik Gula Rajawali II (PG Rajawali II) dan perusahaan data analitik terkait pertanian dengan menggunakan teknologi satelit, PT Mata Langit Solusindo (MATA). Melalui penandatanganan perjanjian ini, KB Bank berkomitmen untuk mendukung lebih dari 5 ribu kebun tebu yang merupakan bagian dari Rajawali II dengan menggunakan teknologi keuangan canggih KB. 

Sementara itu, MATA akan menyediakan solusi data yang memungkinkan pemantauan kondisi cuaca, kelembaban tanah, jumlah pupuk, dan kesehatan tebu. Hal itu dilakukan dengan menggunakan teknologi satelit yang dapat memberikan data perkiraan produksi tebu dalam enam bulan sebelum panen.

Direktur Utama KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee menambahkan salah satu rencana besar perusahaan ke depan adalah mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Tanah Air. Menurutnya, Indonesia memiliki masa depan yang baik dan potensi yang sangat besar dari sumber daya alam (SDA). 

“Kita semua tahu bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cukup baik dan akan terus berkembang, serta memiliki kekuatan di masa depan. Kami dari KB Bank ingin mendampingi pertumbuhan tersebut,” kata Tom.

Komitmen KB Bank dalam menjalankan green banking dapat dilihat dari kinerja pembiayaan yang mencatatkan kinerja positif. Sepanjang 2023, KB Bank menyalurkan pembiayaan pada sektor usaha berkelanjutan hingga Rp4,55 triliun, naik 21 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,76 triliun.

Oleh karena itu, penyaluran pembiayaan hijau ini terus diperluas ke berbagai sektor. Hal ini semakin dipertegas usai transformasi besar-besaran yang dilakukan oleh KB Bank beberapa waktu lalu. Tom menegaskan, perusahaan terus befokus menyalurkan modal usaha di lima sektor utama, yakni EV, infrastruktur, agrikultur, kesehatan, dan UMKM.

“KB Bank berkomitmen mengimplementasikan prinsip ESG melalui penyaluran kredit hijau yang bergerak pada sektor energi terbarukan, produk ekoefisiensi, serta transportasi ramah lingkungan, namun tetap membuka kesempatan pembiayaan ke seluruh sektor berkelanjutan," ujarnya.

(Rahmat Fiansyah/Adv)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement