“Kami percaya dengan ikut aktif dalam pembiayaan berbasis ESG, dapat memberikan dorongan untuk mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan, mendorong inovasi teknologi dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini,” tuturnya.
Komitmen KB Bank tersebut tentunya diwujudkan melalui aksi nyata. Misalnya saja beberapa waktu lalu, perusahaan memberikan fasilitas kredit senilai USD20 juta atau Rp309 miliar kepada PT Energi Makmur Buana (INVI) yang merupakan anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY).
Pemberian pinjaman ini dilakukan dengan tujuan mendukung percepatan pertumbuhan ekosistem EV nasional. Antara lain, seperti pengadaan electric bus untuk Trans Jakarta dan pembiayaan untuk pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sejalan dengan target KB Bank untuk meningkatkan kontribusi kredit hijau dalam portofolio kreditnya, BBKP juga resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis untuk membangun ekosistem keuangan terkait pertanian tebu di Indonesia.
Kerja sama tersebut terjalin dengan perusahaan produsen gula, PT Pabrik Gula Rajawali II (PG Rajawali II) dan perusahaan data analitik terkait pertanian dengan menggunakan teknologi satelit, PT Mata Langit Solusindo (MATA). Melalui penandatanganan perjanjian ini, KB Bank berkomitmen untuk mendukung lebih dari 5 ribu kebun tebu yang merupakan bagian dari Rajawali II dengan menggunakan teknologi keuangan canggih KB.