Rencana DBS untuk memasuki pasar Malaysia muncul seiring dengan membaiknya prospek ekonomi negeri jiran itu, didorong oleh proyek infrastruktur baru dan investasi yang diperkirakan akan mendorong lonjakan pertumbuhan kredit.
Pada kuartal kedua, ekonomi Malaysia tumbuh 5,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencatatkan laju tercepat dalam 18 bulan, didorong oleh peningkatan belanja rumah tangga, ekspor, dan investasi. Ringgit menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia Tenggara pada tahun ini.
DBS berkembang menjadi pusat perbankan regional selama 15 tahun masa jabatan Kepala Eksekutif Piyush Gupta, yang akan segera berakhir. Pertumbuhan ini didorong oleh serangkaian akuisisi yang memperkuat kehadirannya di pasar-pasar utama, termasuk China, India, dan Taiwan.
DBS menyelesaikan akuisisi bisnis perbankan konsumen milik Citigroup di Taiwan pada Agustus tahun lalu. Pada Juli, Gupta menyatakan bahwa DBS tengah mencari akuisisi tambahan yang dapat mendukung ekspansi strategis lebih lanjut di wilayah tersebut.
(Dian Kusumo Hapsari)