"Saat ini Perseroan terus berfokus dalam melaksanakan program transformasi untuk meningkatkan kinerja dan memberi nilai tambah bagi segenap investor, hal ini juga akan berdampak secara tidak langsung terhadap rencana rights issue yang akan dilakukan oleh Perseroan," imbuhnya.
Sebelumnya, Erick mengatakan BNI berfokus untuk membantu menggerakan perekonomian dengan mendukung bisnis ekspor. Sehingga langkah rights issue juga dipandang tepat untuk menambah kekuatan pondasi dari BNI.
“BNI juga, kita tahu supply chain terganggu, dengan perkuat (modal) BNI sebagai platform bank internasional untuk mendorong UMKM ekspor dan diaspora sebagai pondasi pertumbuhan ekonomi kedepan,” kata Erick.
Selain BNI, Erick juga menyebut PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan right issue. Erick juga merencanakan right issue pada Semen Indonesia Group (SIG). Diketahui, lingkup SIG ini merupakan strategic holding company yang memayungi anak usaha dibidang produsen semen, non-semen, dan jasa.
Langkah right issue SIG ini akan berbarengan dengan Inbreng Semen Baturaja (SMBR) yang merupakan bagian dari penguatan sinergi bisnis perusahaan.