sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Tiga Cara Antisipasi Penipuan yang Mengatasnamakan Bank

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
13/10/2022 18:13 WIB
Jenis kejahatan perbankan pun semakin beragam seiring dengan perkembangan digital di industri perbankan.
Ini Tiga Cara Antisipasi Penipuan yang Mengatasnamakan Bank (FOTO:MNC Media)
Ini Tiga Cara Antisipasi Penipuan yang Mengatasnamakan Bank (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Maraknya kasus penipuan di tengah era digitalisasi semakin meningkat. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta masyarakat waspada terhadap penipuan atas nama bank.

Data yang disampaikan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditipidsiber) Polri, mencatat ada 16.845 laporan tindak pidana penipuan siber dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.

Jenis kejahatan perbankan pun semakin beragam seiring dengan perkembangan digital di industri perbankan. Salah satu kejahatan perbankan yang sering ditemui antara lain phising.

Melansir dari laman Okezone, Kamis (13/10/22), berikut adalah langkah – langkah antisipasi penipuan yang mengatasnamakan bank :

1.      Jangan Memberikan Informasi Sensitif

Jangan sekali – kali memberikan informasi sensitif atau nomor kramat seperti PIN atau one time password (OTP) kepada orang lain. Pihak bank pun tidak pernah meminta untuk menyebutkan atau mendapatkan layanan perbankan melalui telepon, pesan singkat ataupun email.


2.      Gunakan Otentifikasi Dua Faktor

Langkah ini memerlukan kode verifikasi tambahan. Kode tersebut dikirim melalui email, teks, atau di aplikasi autentikator yang terhubung dengan akun pribadi. Dengan tujuan mengurangi potensi kejahatan phising.

3.      Teliti Membaca Pesan

Disaat menerima sebuah pesan melalui email, SMS, ataupun Whatsapp diharapkan bacalah secara teliti pesan yang diterima. Biasanya pesan yang digunakan penipu memiliki ejaan yang salah dan berisi tautan berbahaya.

Tautan tersebut akan mengarahkan ke halaman palsu berisi malware yang akan mencuri informasi rahasia Anda seperti nomor kartu, CVV dan Personal Identification Number (PIN) yang tersimpan dalam perangkat.



(Penulis Bayu R magang)

(SAN)

Advertisement
Advertisement