sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investasi Sektor Hilirisasi Capai Rp150,6 Triliun, Tumbuh 64,6 Persen

Banking editor Iqbal Dwi Purnama
17/10/2025 17:16 WIB
Realisasi investasi di sektor hilirisasi pada kuartal III-2025 tembus Rp150,6 triliun.
Investasi Sektor Hilirisasi Capai Rp150,6 Triliun, Tumbuh 64,6 Persen (Foto; iNews Media Group)
Investasi Sektor Hilirisasi Capai Rp150,6 Triliun, Tumbuh 64,6 Persen (Foto; iNews Media Group)

IDXChannel - Realisasi investasi di sektor hilirisasi pada kuartal III-2025 tembus Rp150,6 triliun. Angka ini meningkat 64,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Tetap memang masih didominasi oleh mineral, atau dalam hal ini adalah nikel. Karena memang kita juga sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar, kurang lebih 42 persen," ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (17/10/2025).

Secara rinci, sektor mineral menjadi penyumbang terbesar dengan total investasi mencapai Rp97,8 triliun. Dari jumlah itu, investasi terbesar berasal dari komoditas nikel sebesar Rp42 triliun.

Diikuti tembaga Rp21,2 triliun, bauksit Rp15,6 triliun, besi baja Rp9,5 triliun, timah Rp1,5 triliun, serta berbagai komoditas lainnya seperti pasir silika, emas, perak, kobalt, mangan, batubara, dan logam tanah jarang senilai Rp8 triliun.

Selanjutnya sektor perkebunan dan kehutanan juga menunjukkan kontribusi signifikan dengan total investasi sebesar Rp35,9 triliun. Investasi terbesar berasal dari kelapa sawit senilai Rp21 triliun, diikuti kayu log Rp11,7 triliun, karet Rp1,6 triliun, dan komoditas lain termasuk pala, kelapa, kakao, serta biofuel sebesar Rp1,6 triliun.

Sektor minyak dan gas bumi mencatat realisasi investasi senilai Rp15,4 triliun, terdiri atas minyak bumi Rp10,4 triliun dan gas bumi Rp5 triliun. Sementara itu, sektor perikanan dan kelautan menorehkan capaian Rp1,5 triliun yang berasal dari komoditas garam, ikan TCT seperti tuna, cakalang, dan tongkol, serta udang, rumput laut, rajungan, dan tilapia.

Adapun 5 besar lokasi realisasi investasi bidang hilirisasi pada kuartal III 2025 ini berasal dari Sulawesi Tengah Rp28,7 triliun, Jawa Barat Rp15 triliun, Maluku Utara Rp14,3 triliun, Nusa Tenggara Barat Rp14,1 triliun, dan Jawa Timur Rp9,8 triliun.

"Memang kalau di hilirisasi ini terbaik dengan sebelumnya, PMA lebih tinggi yaitu sebesar Rp103,1 triliun, sementara PMDN Rp47,5 triliun. Karena disisi lain bukan sekedar investasi yang kita butuhkan tapi dari sisi teknologi," kata Rosan.

Secara keseluruhan, total nilai realisasi investasi hilirisasi mencapai Rp150,6 triliun atau sekitar 30,6 persen dari total realisasi investasi kuartal III-2025 yang sebesar Rp491 triliun.

Porsi tersebut terbagi dari realisasi investasi asing atau PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar Rp212 triliun atau setara porsi 43,1 persen, dan investor domestik sebesar Rp279,4 triliun atau setara porsi 55,9 persen.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement