sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Game Changer, AI Bisa Dongkrak Keuntungan Perbankan Global hingga Rp32 Kuadriliun

Banking editor Taufan Sukma Abdi Putra
08/08/2024 04:04 WIB
Potensi tersebut bisa meningkat sampai sembilan persen dalam lima tahun ke depan.
Jadi Game Changer, AI Bisa Dongkrak Keuntungan Perbankan Global hingga Rp32 Kuadriliun (foto: MNC media)
Jadi Game Changer, AI Bisa Dongkrak Keuntungan Perbankan Global hingga Rp32 Kuadriliun (foto: MNC media)

IDXChannel - Keberadaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) diyakini bisa mengubah masa depan industri keuangan.

Tak tanggung-tanggung, jika pemanfaatannya dapat dioptimalkan dan sesuai dengan kebutuhan industri, hadirnya AI berpotensi meningkatkan keuntungan industri perbankan global hingga USD2 triliun pada 2028 mendatang.

Dengan asumsi nilai tukar saat ini sebesar Rp16.000 per dolar AS, maka potensi peningkatan keuntungan tersebut setara dengan Rp32.000 triliun, alias Rp32 kuadriliun.

"Dan (nilai potensi) itu bisa meningkat sampai sembilan persen dalam lima tahun ke depan.  Dengan karakteristik industri (keuangan) yang kaya akan data, maka siapa yang lebih cepat mengadopsi AI, dia akan jadi yang terdepan dalam perubahan ini," ujar Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi, dalam keterangan resminya, Rabu (7/8/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Batara, sebagai bagian dari materi yang dibahas dalam gelaran Citi Indonesia Digital Leaders Summit 2024, yang diikuti para pelaku usaha ekonomi digital dan pemain di sektor industri.

"Sehingga goals dari acara ini adalah membahas solusi dan inisiatif yang mampu mempercepat laju pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air," ujar Batara.

Di internal manajemen Citi sendiri, menurut Batara, pihaknya terus melakukan upaya modernisasi sistem dan kapabilitas, serta meningkatkan fokus pada inovasi dan digitalisasi produk, guna memposisikan diri sebagai pilar penting stabilitas pasar domesik dan klien Perseroan.

"Struktur baru kami yang kini beroperasi sepenuhnya di bisnis instutional banking mendukung visi untuk menjadi mitra perbankan terkemuka bagi klien dengan kebutuhan lintas negara," ujar Batara.

Batara mengeklaim bahwa Citi Group telah mencapai kemajuan signifikan melalui bisnis yang saling terhubung di Indonesia, termasuk Citi Commercial Bank dalam bisnis Banking, serta Treasury & Trade Solutions, yang merupakan bagian dari bisnis Services.

"Citi Commercial Bank merupakan bagian penting dari strategi Citi sebagai pendorong pertumbuhan utama, sementara Treasury & Trade Solutions sangat penting bagi ribuan perusahaan global, dengan jaringan globalnya yang luas menjadi inti strategi citi," ujar Batara.

Dalam gelaran Citi Indonesia Digital Leaders Summit 2024, turut hadir Direktur Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bambang Dwi Anggono, yang membahas peluang serta manajemen risiko dari integrasi AI dan bisnis.

Selain itu, turut hadir juga representasi dari perusahaan teknologi, modal ventura, teknologi finansial, hingga perusahaan rintisan, serta pembicara terkemuka, seperti National Technology Officer Microsoft Indonesia Panji Wasmana, Managing Partner East Ventures Roderick Purwana, VP of Investments AC Ventures Alvin Cahyadi, CFO and Co-Founder Astro Indonesia Marcella Moniaga, Managing Director Global Head of Emerging Commerce Solutions Citi Deven Somaya, serta Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman.

(Taufan Sukma)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement