Berbagai upaya ini berkontribusi pada peningkatan net interest margin (NIM) KB Bank, yang naik menjadi 1,46 persen dari 0,66 persen di kuartal yang sama tahun lalu.
Kualitas aset KB Bank juga terus menunjukkan perbaikan dengan penurunan rasio Loan at Risk (LAR) menjadi 24,92 persen dari 43,96 persen pada periode yang sama tahun lalu. Rasio NPL gross juga turun menjadi 9,58 persen dari 11,22 persen.
Di sisi lain, likuiditas tetap terjaga dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10,26 persen, didukung oleh kenaikan dana murah (CASA) sebesar 22,11 persen (yoy), meningkatkan rasio CASA menjadi 25,54 persen dari 23,06 persen pada tahun sebelumnya.
Terbitkan Obligasi Global Perdana
Selain itu, pada Oktober 2024, KB Bank berhasil menerbitkan obligasi global perdananya di Singapura senilai USD300 juta, dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,5 kali. Langkah ini memperkuat struktur pendanaan bank, sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan NIM ke depannya.
Dengan berbagai pencapaian ini, KB Bank optimis dapat terus memperkuat posisinya di pasar perbankan Indonesia dan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
(Fiki Ariyanti)