sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kinerja Asuransi Tugu Pratama (TUGU) Lampaui Industri, Ini Kata Analis

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
04/12/2025 12:53 WIB
TUGU memiliki tingkat RBC di 360,9 persen per September 2025. Rasio tersebut lebih tinggi dibandingkan industri yang berada di 326,4 persen.
Kinerja Asuransi Tugu Pratama (TUGU) Lampaui Industri, Ini Kata Analis (FOTO:iNews Media Group)
Kinerja Asuransi Tugu Pratama (TUGU) Lampaui Industri, Ini Kata Analis (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel  - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) memiliki tingkat kesehatan keuangan yang melampaui industri, sehingga memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang yang solid.

Analis Trimegah Sekuritas Kharel Devin mengatakan, tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan asuransi dapat diukur dari berbagai rasio. Beberapa rasio yang sering digunakan adalah Rasio Risk Based Capital (RBC) maupun Rasio Kecukupan Investasi (RKI).

Berdasarkan paparan manajemen dalam Public Expose 2025, TUGU memiliki tingkat RBC di 360,9 persen per September 2025. Rasio tersebut lebih tinggi dibandingkan industri yang berada di 326,4 persen untuk periode yang sama.

Sementara untuk RKI, TUGU mencatatkan kecukupan investasi sebesar 272,6 persen per Juli 2025. Sementara tingkat RKI industri asuransi umum dan reasuransi berada di level lebih rendah yakni 166,5 persen untuk periode yang sama. 

“RBC dan RKI di atas industri artinya kesehatan keuangan sangat baik dan risiko gagal bayar klaim sangat kecil karena kebutuhan klaim dan cadangan juga tercover dengan investasi maupun modal yang dimiliki," kata dia dalam risetnya di Jakarta Kamis (4/12/2025).

Menurut Kharel, level RBC TUGU berada di kisaran yang optimal. Lebih tinggi dari 120 persen ketentuan minimal OJK tetapi juga tidak terlalu tinggi. “Hal ini mencerminkan TUGU punya modal kuat tetapi tidak idle atau menganggur, itu esensi pentingnya," ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi bahwa perusahaan asuransi umum perlu menetapkan rasio RBC yang seimbang dalam artian modalnya solid untuk menyerap risiko dan produktif sehingga mampu menghasilkan return untuk pemegang saham.

“TUGU mampu maintain RBC di kisaran 350-400 persen sudah cukup optimal. Pengelolaan modal produktif dan berhati-hati. Investasi juga mencatatkan perbaikan dari sisi return, mencerminkan kondisi keuangan yang solid dan sehat," tutur Kharel.

Hingga September 2025, TUGU mencatatkan pendapatan dari investasi sebesar Rp509 miliar atau tumbuh 21 persen secara year on year jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan profil keuangan yang sehat ini, Kharel menilai bahwa selain dari size TUGU layak mendapatkan rating a- dari lembaga pemeringkat asuransi global bernama AM Best yang berpusat di Amerika Serikat.

Untuk diketahui, TUGU secara konsisten mendapatkan peringkat a- dari AM Best sejak tahun 2016. Peringkat a- merupakan peringkat tertinggi untuk Indonesia karena juga didasarkan pada rating dari negara tempat perusahaan asuransi terkait beroperasi.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement