Dari sisi Pendapatan Bunga Konsolidasi (KB Bukopin, KB Bukopin Syariah dan KB Bukopin Finance), selama tahun 2022, jumlah pendapatan bunga bersih konsolidasi Perseroan tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp220 miliar atau 26,52 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp830 miliar menjadi Rp1,050 miliar.
Kenaikan pendapatan bunga konsolidasi tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan beban bunga konsolidasi perseroan sebesar 9,12% atau Rp309 miliar.
Dari sisi Efisiensi Biaya, selama tahun 2022, Bank KB Bukopin telah melakukan efisiensi seperti biaya umum dan administrasi berhasil ditekan turun menjadi sebesar Rp1,57 triliun dari Rp1,86 triliun di akhir tahun 2021.
Langkah tersebut sebagai bentuk komitmen bank untuk mengoptimalkan biaya yang keluar dari proses bisnis bank.
Menurut Direktur Utama KB Bukopin, Woo Yeul Lee, pihaknya tetap optimis untuk terus tumbuh melalui berbagai langkah strategis dan fase transformasi Bank yang diagendakan terus berlanjut mengikuti dinamika perkembangan bisnis yang ada.