IDXChannel - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), hari ini melaporkan perolehan jumlah kredit/pembiayaan naik 5,2% yoy menjadi Rp205,6 triliun selama 9 bulan 2023.
Dengan pertumbuhan tertinggi dari bisnis Small Medium Enterprise (SME) diikuti Corporate Banking dan Consumer Banking. Pertumbuhan kredit retail dikontribusikan dari Kredit Pemilikan Mobil (KPM) naik 11,5% yoy dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) naik 2,7% yoy.
Adapun laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp6,3 triliun naik sebesar 25,8% year-on-year dan menghasilkan earnings per share Rp196,6.
"Kami mencapai perolehan kinerja keuangan yang baik serta menjaga progress berkelanjutan dalam transformasi Perusahaan. Kami meraih return on equity (ROE) sebesar 15,4% pada 9M23 (9 bulan 2023), naik dari 12,9% pada 9M22," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan dalam rilis Jumat (27/10/2023).
Pencapaian dari kinerja keuangan ini mencerminkan sikap proaktif atas prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas aset yang diterapkan berjalan efektif. Gross non-performing loan (NPL) membaik menjadi 2,4% dari 3,6% pada 9M22 dan 2,5% pada kuartal 2-23.
Di tengah kondisi yang terus berubah cepat, kami senantiasa memberikan profitabilitas dan imbal hasil modal yang menarik bagi para pemegang saham, sekaligus terus memperkuat rasio permodalan dan likuiditas.
“Fokus utama kami masih sama dengan strategi yang dijalankan sebelumnya, yaitu memperluas basis nasabah dan memperkuat portofolio CASA, memastikan perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan, dan mendorong digital engagement yang lebih baik untuk masa depan,” ujar Lani.
CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,8% dan 86,4%.
Total aset konsolidasian per 30 September 2023 adalah sebesar Rp329,1 triliun atau naik 7,2% yoy yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp235,3 triliun dengan rasio current account and savings account (CASA) sebesar 66,7%. Sementara itu, CASA tumbuh 4,5% Y-o-Y, sebagai hasil upaya Bank membangun hubungan yang lebih erat sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
“Sebagai bagian dari upaya kami untuk mendorong masa depan yang berkelanjutan dan mendukung tercapainya emisi rendah karbon, kami aktif berpartisipasi sebagai pembeli pertama unit karbon dalam peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) yang dilakukan baru-baru ini. Ini merupakan bagian dari strategi Bank untuk mencapai status Net Zero pada 2050 dan dukungan terhadap program dekarbonisasi yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia sebagaimana tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia,” kata Lani.
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp53,0 triliun atau naik 15,3% dan DPK sebesar Rp42,7 triliun naik 23,4% per 30 September 2023.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah, karyawan, dan stakeholders atas kepercayaan dan dukungannya terhadap CIMB Niaga selama 68 tahun ini. Kami akan terus secara konsisten menyediakan pengalaman terbaik melalui kualitas layanan, produk, teknologi, dan inovasi, sehingga kami dapat mewujudkan aspirasi menjadi bank pilihan bagi bisnis dan masyarakat Indonesia,” tambah Lani.
(SAN)
Advertisement
Kredit CIMB Niaga (BNGA) Capai Rp205,6 Triliun, Naik 5,2 Persen hingga September 2023
Total aset konsolidasian per 30 September 2023 adalah sebesar Rp329,1 triliun atau naik 7,2% yoy yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga.

Kredit CIMB Niaga (BNGA) Capai Rp205,6 Triliun, Naik 5,2 Persen hingga September 2023 (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement