sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba Asuransi Tugu (TUGU) Capai Rp594,8 Miliar hingga September 2025

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
04/11/2025 13:13 WIB
Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) meraup laba bersih sebesar Rp594,82 miliar hingga akhir September 2025.
Laba Asuransi Tugu (TUGU) Capai Rp594,8 Miliar hingga September 2025 (FOTO:iNews Media Group)
Laba Asuransi Tugu (TUGU) Capai Rp594,8 Miliar hingga September 2025 (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) meraup laba bersih sebesar Rp594,82 miliar hingga akhir September 2025. 

Capaian ini didorong oleh kinerja positif dari sisi underwriting, hasil investasi, hingga kinerja anak usaha.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian unaudited yang dipublikasikan, laba TUGU Januari-September 2025 tersebut turun 29,2 persen dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski demikian dalam laporan keuangan ini TUGU melakukan penyajian kembali atau restated laba kuartal III berdasarkan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117. 

Berdasarkan penyajian ulang tersebut, laba bersih periode yang sama tahun lalu tercatat Rp840,45 miliar, sementara laporan sebelumnya menunjukkan Rp552 miliar.

Dalam risetnya Selasa (4/11/2025), Analis Trimegah Sekuritas Kharel Devin F menilai laba anak usaha Pertamina ini terlihat turun karena adanya restated akibat penerapan PSAK 117 di industri asuransi. Menurutnya, tidak hanya hanya TUGU yang melaporkan laba turun, namun juga perusahaan asuransi lainnya juga banyak melakukan hal yang sama. 

“PSAK 117 membuat penyajian laporan keuangan industri asuransi lebih kompleks. Secara nominal, hasil jasa asuransi terlihat menurun, tetapi hal itu lebih disebabkan oleh pergeseran cara pencatatan pendapatan dan beban, bukan penurunan kinerja operasional,” kata Kharel.

Bila dibedah lebih dalam, TUGU melaporkan pendapatan jasa asuransi mencapai Rp5,97 triliun. Dari jumlah tersebut, TUGU meraih hasil jasa asuransi sebesar Rp682,63 miliar turun 31,8 persen secara YoY. Penurunan ini terjadi seiring penyesuaian pengakuan pendapatan dan beban sesuai PSAK 117.

TUGU juga mencatatkan hasil investasi tercatat meningkat sekitar 21 persen YoY menjadi Rp509,05 miliar. Perseroan juga mencatat pendapatan usaha lainnya Rp390,94 miliar, terutama dari anak usaha yang bergerak di bidang manajemen risiko dan layanan asuransi.

Secara konsolidasian, total aset mencapai Rp32,12 triliun dan ekuitas Rp10,93 triliun, masing-masing naik 19,7 persen dan 4,4 persen dibanding posisi akhir Desember 2024.

Kharel menambahkan, perubahan tersebut justru meningkatkan transparansi dan konsistensi laporan keuangan di industri asuransi. “Dalam konteks valuasi, TUGU masih menunjukkan posisi keuangan yang kuat dengan pertumbuhan aset dan ekuitas yang sehat,” ujarnya.

Ia menyebut peningkatan hasil investasi menjadi faktor utama yang menarik dari kinerja TUGU pada Kuartal III ini. Di sisi lain  aset investasi TUGU terus meningkat hingga tercatat Rp12,23 triliun pada akhir September 2025.

“Perusahaan berhasil menjaga portofolio investasi di tengah pasar obligasi yang fluktuatif. Jika tren ini berlanjut, kinerja hingga akhir tahun masih berpotensi sejalan bahkan dengan tahun lalu,” kata Kharel.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement