Tidak berhenti di situ, untuk memperluas pasar pelaku bisnis, Budi menyatakan Livin’ Merchant telah menjadi Point of Sales versi mobile terlengkap dari industri banking sebagai merchant solutions yang mendukung digitalisasi UMKM Indonesia. Terlebih, 60 persen pengguna Livin’ Merchant berasal dari non-urban areas.
“Layanan Livin’ Merchant memiliki keunggulan dimana proses onboarding cepat hanya dalam 8 menit, baik itu untuk UMKM maupun badan usaha dengan NIB. Bebas biaya berlangganan bulanan serta 0 persen MDR QRIS. Selain itu, pencairan atau settlement 3x sehari ke rekening merchant Menerima berbagai jenis pembayaran kartu melalui card dongle dan QRIS, memberikan fleksibilitas pembayaran yang lebih besar,” kata dia.
Selain itu, terdapat fitur Multi-Outlet memungkinkan owner/merchant mengelola lebih dari satu cabang dalam satu aplikasi, seperti menambahkan outlet, melakukan assign karyawan ke setiap outlet, menetapkan pajak dan biaya layanan, hingga memonitor laporan keuangan dari semua outlet.
Juga ada solusi F&B terintegrasi untuk efisiensi operasional untuk mendukung pertumbuhan bisnis F&B di Indonesia serta Value Chain Ordering and Financing.
“Dedikasi para Mandirian menjadi elemen penting di balik pencapaian ini. Konsistensi dalam menjaga kualitas layanan dan membangun kepercayaan nasabah menjadi fondasi Bank Mandiri dalam mempertahankan kinerja unggul di tengah tantangan pasar yang terus berubah,” tuturnya.