APMK pada triwulan I 2022, didominasi oleh kartu debit sebesar 32,08 juta kartu (93,05%). Disusul kartu kredit sebesar 1,88 juta kartu (5,46%) dan kartu ATM sebesar 514 ribu kartu (1,49%).
Adapun sebaran penggunaan kartu ATM dan kartu Debit di Jatim didominasi untuk tarik tunai sebesar Rp106,78 triliun (44,40%). Diikuti oleh transaksi interbank sebesar Rp61,51 triliun (25,57%). "Sementara itu, penggunaan kartu kredit mayoritas untuk transaksi belanja sebesar Rp5,36 triliun (95,62%)," tandas Budi.
Data Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan, nominal transaksi e-commerce pada triwulan I 2022 sebesar Rp13,60 triliun, meningkat 0,30 persen dibandingkan triwulan IV 2021 (qtq) sebesar Rp13,46 triliun.
Berdasarkan metode pembayaran transaksi pembayaran di e-commerce, sebesar 31,77 persen transaksi menggunakan transfer bank. Lalu sebesar 28,24 persen menggunakan uang elektronik, dan 14,50 peren menggunakan kredit tanpa kartu. Sementara itu, produk yang diminati didominasi oleh fashion (19,41 persen), handphone and accessories (17,99 persen), serta personal care and cosmetics (14,10 persen).
(SAN)