Cara ini membuat para ibu tidak hanya terlibat dalam proses kreatif, tetapi juga memiliki kesempatan berkontribusi pada ekonomi keluarga.
“Kami melibatkan ibu-ibu sekitar untuk mengerjakan detail sulam tangan. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan tambahan penghasilan sekaligus punya keterampilan baru. Jadi Netaly tidak hanya mengembangkan brand, tapi juga memberi dampak positif bagi komunitas,” ujarnya.
Seiring perkembangan usahanya, Yuli menyebut tahun 2025 sebagai titik balik bagi Netaly, khususnya ketika ia bergabung dengan Rumah BUMN BRI Bandung. Melalui program pembinaan UMKM yang meliputi pelatihan, pendampingan, dan networking dengan sesama UMKM, Yuli mengaku sangat terbantu dalam pengembangan usahanya.
Komitmen Yuli untuk terus belajar bisnis dan mengembangkan Netaly juga tercermin dari partisipasinya dalam BRIncubator, sebuah program pembinaan berjenjang Rumah BUMN di bawah naungan BRI yang menghadirkan pelatihan terfokus dan pendampingan intensif agar UMKM mampu naik kelas.
Materi yang diberikan pada program tersebut mencakup communication & negotiation skills, budaya inovasi, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, hingga manajemen rantai pasok serta pendampingan intensif yang khusus membahas persoalan usaha.