IDXChannel - Di era ekonomi digital, pengusaha ultra mikro (UMi) tidak lagi bisa mengandalkan strategi tradisional. Akses teknologi dan keterampilan digital sudah menjadi kebutuhan mendasar agar usaha bertahan dan berkembang.
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi pengusaha UMi untuk mampu beradaptasi. Melihat keterbatasan yang dialami oleh pengusaha UMi yang menjadi nasabah binaan dalam program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menghadirkan program-program pelatihan untuk meningkatkan inklusi digital perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary sepakat bahwa pelaku usaha ultra mikro perlu belajara agar usaha go digital. Namun, tantangannya banyak yang belum memiliki akses teknologi dan literasi digital.
Terbukti dari minimnya jumlah kepemilikan gadget pribadi oleh nasabah PNM Mekaar dan index kesiapan teknologi yang masih sangat rendah pada angka 2,29. Oleh karena itu, perlu adanya penguatan literasi digital untuk selanjutnya memasuki tahap inklusi.