Anggie Ariesta
IDXChannel - Ekonomi Indonesia pada 2024 masih akan menantang. Banyak tantangan global belum selesai mulai dari isu geopolitik, imbal hasil surat utang negara maju yang tinggi, serta perlambatan ekonomi negara mitra Indonesia.
Direktur Human Capital & Compliance BNI (BBNI) Mucharom mengatakan, BNI tetap akan disiplin melanjutkan agenda transformasi bisnis maupun budaya transformasi untuk terus tumbuh secara berkualitas dalam jangka panjang.
"Jadi kami terus fokus pada segmen berkualitas tinggi sehingga juga aset kami berada dalam kondisi yang lebih resilien dalam menghadapi beberapa tantangan di tahun 2024 yang akan datang," ungkap Mucharom dalam Press Conference Public Expose Live 2023, Senin (27/11/2023).
Menurut dia, BNI juga akan terus proaktif dalam meningkatkan kapasitas maupun kapabilitas digital untuk mendorong CASA berbasis transaksi sehingga cost of fund dapat tetap terjaga secara efisien.
"Kami mendorong perusahaan anak juga seperti hibank untuk mengoptimalkan potensi pasar di segmen UMKM, kemudian juga BNI Finance untuk menggarap potensi di auto loan pada konsumer," jelasnya.
Kemudian, BNI Sekuritas juga didorong dalam rangka potensi bisnis dari investment banking maupun brokerage.
Selanjutnya, kata dia, BNI akan terus menjaga efisiensi operasional melalui program digitalisasi dan peningkatan efektivitas proses bisnis.
"Adapun kami juga yakin bahwa ekonomi Indonesia akan tetap resilien pada tahun depan, meskipun juga tahun depan pemilu kami yakin bahwa Pemilu akan berlangsung secara kondusif," ujar Mucharom.
Untuk di dalam negeri yang juga didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal, BNI juga melihat akan suportif.
"Kami melihat konsumsi dalam negeri juga masih akan tetap terjaga dengan sedikit dorongan terkait dengan adanya Pemilu yang secara umum akan meningkat," pungkasnya.
(YNA)
