Ketika ada uang palsu, Ali mencoba memberikan pengertian dan edukasi kepada nasabah dengan cara yang ramah. Hal itu agar nasabah tak tersinggung dan lebih kooperatif menjelaskan asal usul uang palsu tersebut.
"Kita cek bareng-bareng dengan nasabah, pertama pakai sinar UV, lalu kita juga pakai air, soalnya bisa luntur kalau palsu. Setelah itu kita beri pengertian kalau uang tersebut palsu," ucapnya.
Ali menjelaskan kebanyakan nasabah mendapat uang palsu itu dari transaksi jual beli di pasar. Nasabah biasanya langsung mengerti jika Ali memberikan penjelasan tentang ciri-ciri uang palsu.
"Ada yang terima kalau itu uang palsu, biasa mereka langsung ganti dengan uang asli," kata Ali.
Sementara uang palsu tersebut diambil oleh Ali untuk nantinya dilaporkan ke atasan. Uang palsu yang didapat itu tidak dikembalikan lagi ke nasabah.