Selain korporasi, segmen komersial mencatat peningkatan kredit sebesar 21,7 persen menjadi Rp262 triliun, sementara kredit UMKM meningkat 6,3 persen mencapai Rp127 triliun. Diikuti dengan laju kredit konsumer yang meningkat 9,02 persen menjadi Rp116 triliun.
Penyaluran kredit tersebut, turut mendorong perolehan aset perseroan yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024. Angka itu naik 15 persen secara tahunan.
“Ke depan, tentunya Bank Mandiri akan terus berinovasi dan bertransformasi untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik,” ujar Sigit.
Sigit melanjutkan, pertumbuhan kredit tersebut turut diikuti oleh realisasi laba bersih BMRI secara konsolidasi yang tumbuh 5,23 persen menjadi Rp 26,6 triliun pada akhir kuartal II 2024.
Raihan laba bersih turut ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh sehat sebesar 12,5 persen pada kuartal II 2024. Sementara, pada periode yang sama, pendapatan non bunga perseroan tercatat sebesar Rp19,41 triliun atau tumbuh sebesar 5,74 persen.