Dengan demikian, Bank Maspion berupaya untuk terus memanfaatkan kekuatan KBank dalam pinjaman UKM untuk meningkatkan layanannya, mengurangi waktu respons, menyederhanakan proses kredit, dan meningkatkan aksesibilitas nasabah melalui pengembangan alat dan saluran digital.
Untuk mencapai tujuan tersebut, KBank baru-baru ini meningkatkan investasinya di Bank Maspion, menambah total modal bank asal Surabaya tersebut menjadi Rp6,7 triliun dan meningkatkan klasifikasi modal inti dari KBMI 1 menjadi KBMI 2. Saat ini, KBank memegang 84,55% saham di Bank Maspion.
Dengan peningkatan basis modal, Bank Maspion siap untuk mendukung berbagai nasabah, termasuk korporat, entitas komersial besar, pembiayaan proyek, dan kredit sindikasi.
Pencapaian ini juga membuka jalan bagi KBank untuk mencapai tujuan penggandaan portofolio pinjamannya menjadi Rp30 triliun pada 2025, naik dari Rp14 triliun pada akhir 2023.
Dengan membantu beragam jenis bisnis untuk memanfaatkan peluang, KBank melanjutkan komitmennya untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai mitra keuangan dan bisnis yang dapat diandalkan.