Berikutnya melakukan vaksinasi dengan diprioritaskan pada sapi bibit yang nilainya lebih mahal dibandingkan sapi biasa. Ia mengeklaim sudah mendistribusikan 800.000 vaksin ke seluruh daerah tertarget.
"vaksinasi yang kita lakukan ada prioritas-prioritas, yang pertama adalah sapi bibit, karena bibit nilainya mahal dan kemudian umurnya panjang, ini harus kita jaga paling awal. Kemudian yang kedua adalah ternak sapi perah karena ini yang sangat peka dan masa hidupnya panjang. Ketiga tentu saja sapi-sapi indukan dan anakan," terangnya.
Makmun menambahkan, hewan ternak yang divaksin harus dalam kondisi sehat agar vaksin dapat bekerja optimal.
"Bagi ternak-ternak yang sudah terpapar dan sudah sembuh, maka kita akan vaksin 6 bulan kemudian, karena kalau kita vaksin sekarang tingkat antibodinya tinggi dan jauh lebih baik daripada vaksin," ungkapnya.
(DES)