Dia mengatakan, penyumbang utama deflasi tersebut adalah komoditas bahan bakar rumah tangga dan tarif angkutan udara. Di sisi lain, komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,51% dengan andil deflasi sebesar 0,09%.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras, dan kacang panjang," ucap Pudji.
Kemudian, inflasi komponen inti sebesar 0,13% dengan andil inflasi sebesar 0,08%.
"Komoditas dominan yang memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah biaya akademi/perguruan tinggi, sekolah menengah atas (SMA), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP)," tutur Pudji.
(RNA)