Wahyu Dwi Anggoro
IDXchannel - Lebih dari 60% pekerjaan telah hilang di Gaza sejak pecahnya konflik antara Israel dengan kelompok Hamas.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (7/11/2023), kondisi tersebut diungkap Organisasi Buruh Internasional (ILO), salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebanyak 182.000 pekerjaan telah hilang di Gaza, menurut ILO dalam penilaiannya mengenai dampak serangan darat dan udara Israel di Gaza,
"Penilaian awal kami terkait dampak dari krisis tragis ini terhadap pasar tenaga kerja Palestina menunjukkan kondisi yang sangat mengkhawatirkan," kata Direktur Regional ILO untuk kawasan Arab Ruba Jaradat.
"Kondisinya akan makin buruk jika konflik terus berlanjut," lanjutnya.
Dampak dari serangan Israel ke Gaza akan terasa hingga bertahun-tahun lamanya. Kondisi ekonomi Gaza sudah buruk bahkan sebelum perang ini pecah.
Perang pecah pada 7 Oktober setelah Hamas melakukan serangan mendadak terhadap Israel. Sebagai balasan, Israel membombardir Gaza yang merupakan basis Hamas.
Banyak pihak menyebut Gaza sebagai penjara terbuka akibat blokade Israel selama bertahun-tahun. Sekitar setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza hidup di bawah garis kemiskinan. (WHY)
