Sedangkan menurut tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Jalan sebesar 26%, proyek Gedung sebesar 30%, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan irigasi, landfill, jaringan gas rumah tangga, dan lainnya sebesar 44%.
Di tahun 2022, ADHI menetapkan target kontrak baru yang akan tumbuh sebesar 20% sampai dengan 25% dari realisasi kontrak baru di tahun 2021.
ADHI juga mengharapkan ada pergeseran kontrak baru tahun 2021 dari beberapa proyek pembangunan jalan tol senilai Rp9 triliun, sehingga target perolehan kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp24 triliun sampai dengan Rp28 triliun.
Perolehan kontrak tersebut ditargetkan diperoleh dari proyek Jalan, Gedung, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan irigasi, landfill, jaringan gas rumah tangga, dan lainnya dengan sumber dana baik dari Pemerintah, BUMN, maupun swasta. (TIA)