Dia melanjutkan, dengan rencana tersebut, berarti perseroan telah menyelesaikan lima seksi dari total enam seksi jalan. Sebelumnya total nilai kontrak pekerjaan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh sebesar Rp8,2 triliun dan hingga saat ini ADHI telah menerima pembayaran sebesar Rp5,7 triliun.
"Seiring dengan diselesaikannya kedua ruas tersebut, direncanakan ADHI akan menerima kembali pembayaran progress pada akhir tahun 2022," jelasnya.
Kesiapan penyelesaian Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, disampaikan saat peninjauan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono bertolak ke Provinsi Aceh. Menteri PUPR mengingatkan, agar tetap menjaga keberlanjutan lingkungan dalam konstruksi Tol Sigli-Banda Aceh.
“Tebing-tebing yang ada langsung dihijaukan lagi, ditanami kembali. Jika tidak diperlukan, jangan menebang pohon-pohon yang ada, sehingga kondisi alam tidak terganggu. ADHI harus bisa tetap menjaga keberlanjutan lingkungan," jelasnya.
Untuk informasi, pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) merupakan salah satu ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Provinsi Aceh.