sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Antisipasi Gejolak Harga Pangan dan Energi, Erick Kumpulkan Bos-Bos BUMN

Economics editor Suparjo Ramalan
23/11/2023 14:45 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan sejumlah Direktur Utama perusahaan pelat merah di sektor pangan dan energi.
Antisipasi Gejolak Harga Pangan dan Energi, Erick Kumpulkan Bos-Bos BUMN. (Foto MNC Media)
Antisipasi Gejolak Harga Pangan dan Energi, Erick Kumpulkan Bos-Bos BUMN. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumpulkan sejumlah Direktur Utama perusahaan pelat merah di sektor pangan dan energi.

Rapat bersama itu untuk membahas langkah strategi BUMN dalam mengantisipasi gejolak harga pangan dan energi di pasar dalam negeri. 

"Pagi ini saya rapat bersama jajaran direktur utama dari perusahaan BUMN untuk mengantisipasi gejolak harga pangan dan energi," ungkap Erick melalui akun Instagram-nya @erickthohir, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Potensi krisis pangan dan energi global menjadi ancaman serius bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Diperkirakan 179 sampai 181 juta orang di 41 negara akan menghadapi krisis pangan.

Saat ini, kata dia, lonjakan harga pangan dan energi tidak dapat dihindari akibat perang Rusia-Ukraina. 

Melihat kondisi tersebut, Erick memastikan Kementerian BUMN melalui perseroan negara menjalankan perannya untuk memperkuat ketahanan energi dan pangan nasional.

"Kementerian BUMN berkomitmen menjalankan perannya untuk memperkuat ketahanan energi dan pangan nasional," bebernya. 

Di Indonesia, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga secara signifikan. Bahkan, harganya menyentuh level tertinggi selama tujuh tahun terakhir.

Atas kondisi tersebut, Erick Thohir mengatakan, Indonesia tak punya banyak waktu. Harus ada langkah strategis yang diambil Indonesia dibalik potensi ancaman tersebut.

“Kita tidak punya waktu banyak, hari ini kita bisa saksikan dengan situasi global tekanan terhadap pangan sangat tinggi," tutur Erick.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement