sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Antisipasi Libur Nataru, Lonjakan Mobilitas di Pelabuhan Merak Masih Terkendali

Economics editor Azhfar Muhammad
23/12/2021 07:48 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, upaya antisipasi lonjakan mobilitas menjelang Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Merak, Banten, masih terkendali
Antisipasi Libur Nataru, Lonjakan Mobilitas di Pelabuhan Merak Masih Terkendali. (Foto: MNC Media)
Antisipasi Libur Nataru, Lonjakan Mobilitas di Pelabuhan Merak Masih Terkendali. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, upaya antisipasi lonjakan mobilitas menjelang Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Merak, Banten, masih terkendali. Hal ini diungkapkannya setelah meninjau sejumlah lokasi di pelabuhan itu pada Rabu (22/12/2021) kemarin. 

“Pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi yang telah dikoordinasikan dengan Kementerian/Lembaga terkait, agar pengetatan prokes berjalan baik dan mobilitas terkendali, sehingga diharapkan tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Nataru,” kata Budi Karya melalui keterangan resmi yang diterima MPI, Kamis (23/12/2021).

Budi Karya melihat dari tahun sebelumnya, puncak mobilitas pada masa libur Nataru terjadi pada tanggal 23 dan 24 Desember. Untuk mencegah kepadatan, dia memerintahkan penambahan jumlah petugas yang berjaga di lokasi.

“Untuk itu, perlu disiapkan sejumlah upaya antisipasi agar tidak terjadi penumpukan penumpang maupun kendaraan.Untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, antisipasi pertama yaitu perlu memperbanyak jumlah petugas yang berjaga,” urainya.

Tak hanya itu, Budi Karya memastikan masyarakat dapat mengoptimalkan e-ticketing dan menyiapkan antisipasi jika terjadi masalah dan harus menggunakan tiket manual. Kemudian juga mengoptimalkan headway agar dapat dipersingkat.

“Selanjutnya, untuk pergerakan kapal untuk mencegah terjadinya kerumunan. Karena ada pembatasan kapasitas penumpang, tentunya perlu mengoptimalkan kapal yang beroperasi agar headway-nya (waktu tunggu kedatangan) menjadi lebih singkat,” tutur Menhub.

Selain antisipasi lonjakan penumpang, Pemerintah  telah  menyoroti sejumlah  aspek keselamatanterkait mulai memastikan ramp check kelaikan kapal dilaksanakan dengan baik, memastikan kendaraan dilasing (diikat), dan melarang angkutan barang yang Overdimension Over Loading (ODOL) masuk ke dalam kapal. 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan, upaya mengantisipasi lonjakan mobilitas dan mengawasi penerapan kebijakan pengetatan protokol kesehatan di sektor darat menjadi yang paling krusial.

“Saya ingin memastikan koordinasi yang sudah dilakukan dapat berjalan baik di lapangan. Untuk itu, fasilitas vaksinasi, tes antigen, ruang isolasi bagi penumpang yang bergejala perlu disiapkan dengan baik,” pungkas Muhadjir. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement