Suparjo Ramalan
IDXChannel - Realisasi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi mencapai 93.484 unit pada periode 20 Oktober 2024 sampai dengan 5 Februari 2025.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait alias Ara mencatat 10.232 unit dalam fase pembangunan, 11.783 ready stock namun belum akad, 23.413 unit persetujuan kredit, 8.717 akad kredit.
“Bagaimana realisasi KPR subsidi? Dari 20 Oktober (2024) sampai 5 Februari (2025) itu yang pembangunannya berjalan 10.232, yang ready stok 11.783, persetujuan kredit sebelum akad 23.419, akad kredit 8.717, dengan total 54.145 unit,” ujar Ara di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/2/2025).
Tak hanya itu, realisasi KPR subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 37.945, akad KPR khusus PNS sebanyak 1.384 sehingga jumlahnya 39.359 unit.
“Realisasi penyaluran KPR subsidi FLPP 37.946, akad KPR khusus PNS 1.384, jumlah 39.319,” tutur dia.
“Artinya, dari 20 Oktober pada saat Presiden Prabowo dilantik Sampai 5 Februari Jumlah totalnya 93.484,” lanjut Ara.
Pada periode tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyalurkan 23.313 unit KPR bersubsidi dan BTN Syariah 5.529 unit sehingga persentase penyaluran Bank BTN mencapai 75,98 persen dari total distribusi KPR subsidi.
“Nah, saya harus sampaikan langsung dari data yang saya terima BTN 23.313 unit, BTN Syariah 5.529 unit. Jadi totalnya 75,98 persen. Sama dengan 28.842 unit itu karya dari BTN dan BTN Syariah,” ujar Ara.
(DESI ANGRIANI)
