Ikhsan PSP
IDXChannel - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengakui bahwa selama ini peran para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah demikian besar dalam menopang perekonomian nasional sehingga 'tahan banting' dalam menghadapi berbagai tekanan krisis yang terjadi.
Dengan kontribusinya yang demikian besar, Jokowi pun menyayangkan bahwa sejauh ini masih sangat sedikit jumlah pelaku UMKM yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Padahal, dengan berbekal NIB para pelaku UMKM dapat lebih mudah dalam mengakses berbagai layanan jasa keuangan. Salah satunya fasilitas pembiayaan perbankan.
“Kita tahu 61 persen PDB (Produk Domestik Bruto) ekonomi, perputaran ekonomi Indonesia ini digerakkan oleh UMKM. Hampir 97 persen urusan pekerja, ketenagakerjaan itu juga atas kontribusi UMKM kita yang berjumlah kurang lebih 64 juta lebih sedikit. Tapi, Menteri Investasi menyampaikan, yang memiliki NIB, yang telah didorong oleh Kementerian Investasi baru 1,8 juta," ujar Jokowi, dalam keterangan resminya, Kamis (1/9/2022).
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat membagikan NIB pada 2.700 pelaku UMKM di GOR Toware, Jayapura, Papua. Kepada para pengusaha yang telah memiliki NIB, Jokowi menyarankan agar para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) UMKM di bank, yang beban bunganya telah disubsidi oleh Pemerintah, sehingga diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM di Indonesia untuk dapat semakin berkembang dengan cepat.
Namun, Jokowi juga mengingatkan kepada para pelaku usaha agar berhati-hati dan mengkalkulasi terlebih dahulu secara detil sebelum mengajukan pinjaman ke bank. Tak hanya itu, Jokowi juga mengapresiasi kepada semua pihak yang selama ini telah mendukung upaya mendorong UMKM Indonesia naik kelas.
