"Maka saya menyarankan kalian untuk menjadi seorang pengusaha. Menjadi pengusaha itu mulia," sambungnya.
Masih lemahnya serapan tenaga kerja di industri ini disebabkan menurunnya permintaan produk baik dari pasar dalam negeri maupun luar negeri karena perlambatan ekonomi global.
Sebagai gambaran, berdasarkan data BPS, nilai ekspor industri tekstil pada periode Januari-Februari 2022 terkoreksi 29,23% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Industri pakaian jadi terkoreksi 33,39% pada periode yang sama untuk tujuan ekspor ke Amerika Serikat.
Kondisi serupa juga terjadi untuk nilai ekspor ke negara-negara Eropa, nilai ekspor industri tekstil pada periode Januari-Februari 2022 susut 29,74%, sedangkan industri pakaian jadi terkoreksi 11,59%.
Pelemahan pasar itu akhirnya membuat banyak industri melakukan efisiensi, salah satunya mengurangi belanja karyawan.