"Setidaknya kami harus membangun kembali tower yang roboh dan miring minimal ada dua. Saya belum bisa memastikan jumlahnya karena tergantung dari hasil survei. Kalau survei melingkarnya agak panjang tentu akan menambah tower," jelasnya.
Terkait biaya, PLN saat ini masih menghitung dana yang dibutuhkan untuk pembangunan tower tersebut. Diharapkan pembangunan tower permanen bisa selesai dalam waktu tiga bulan.
"Mudah-mudahan tiga bula ke depan sudah bisa terbangun yang permanen ini. Kami membutuhkan dukungan semua pihak dari pemerintah daerah, masyarakat, agar tower bisa segera terbangun sehingga diliputi rasa cemas dan was-was karena towernya emergency," tuturnya. (TYO)