Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional, Badan Pangan Nasional (NFA) I Gusti Ketut Astawa memastikan beras bantuan pemerintah yang disalurkan oleh Bulog memiliki kualitas baik.
Ini untuk menghilangkan stigma negatif bahwa bantuan beras pemerintah kerap diasumsikan masyarakat punya kualitas kurang bagus.
"Sekali lagi kami sampaikan, bantuan yang diberikan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) tersebut adalah beras dengan kualitas yang bagus, sehingga tidak lagi kita stigma, setiap beras yang diberikan kepada masyarakat itu beras seolah beras jelek, kita harus hilangkan stigma itu," kata Ketut dalam diskusi Pataka secara virtual, Rabu (2/7/2023).
Bahkan jika ada beras bantuan pemerintah dengan kualitas kurang baik, maka Bapanas sudah menginstruksikan Bulog untuk segera mengganti dengan produk baru.
"Kalau ada saat penerimaan terjadi kekurangan atau sedikit rusak karena hujan, maka pada saat itu juga harus diganti. Itulah salah satu pola yang dilakukan oleh Bulog dan diperintahkan Bapanas," ujarnya.
Ketut menambahkan, pemerintah akan kembali menggelontorkan bantuan beras yang akan mulai disalurkan mulai Oktober, November, dan Desember. Setiap KPM nantinya akan diberikan 10 kilogram (kg) untuk tiga bulan.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran sebesar Rp8 triliun untuk bantuan beras yang akan disalurkan hingga akhir tahun mendatang. Pada progtam bansos beras kali ini, pemerintah menargetkan 21,35 juta KPM bisa mendapatkan bantuan beras tersebut.
"Sebagaimana arahan bapak presiden, maka Oktober, November, Desember akan diberikan kembali sebanyak 10 kg per KPM, sehingga ini akan memberikan dampak yang positif, masyarakat yang membutuhkan, bisa memperoleh bantuan beras," tuturnya.
(RNA)
