Suparjo Ramalan
IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memperluas pelaksanaan bazar UMKM di sejumlah daerah di Indonesia. Rencana itu mulai dilaksanakan pada 2024 mendatang.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan, pelaksanaan bazar UMKM pada tahun depan akan berbeda dengan tahun ini. Selain diperluas di beberapa wilayah, konsepnya pun berbeda.
“Untuk tahun depan mungkin kita coba akan mencari format yang mungkin ada flavor yang sedikit berbeda, namun intinya sama, kita mau mendukung perluasan pasar UMKM,” ujar Loto saat konferensi pers di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Perluasan program pengembangan produk UMKM itu akan digelar di Jakarta, Bandung, Medan, Balikpapan, Bali, Makassar, Labuan Bajo, hingga Jayapura.
“Tahun depan kita membuka juga kesempatan nanti bazar ini bisa hadir di beberapa kota. Tadi saya sudah bacakan, kota-kota yang akan juga kita kunjungi adalah Bandung, Medan, Balikpapan, Bali, Makassar, Labuan Bajo, hingga Jayapura,” paparnya.
“Dan selebihnya nanti sekitar lima kali di Sarinah dan satu kali nanti kemungkinan akan di luar Sarinah, kemungkinan akan di JCC (Jakarta),” lanjut dia.
Sepanjang 2023, gelaran bazar UMKM sudah dilakukan sebanyak 11 kali di Jakarta, termasuk PaDi UMKM Expo. Dari jumlah pelaksanaan itu, ada sekitar 1.189 pelaku usaha mikro yang terlibat.
Sedangkan PaDi UMKM Expo melibatkan 597 pelaku UMKM. “Kalau capaiannya, jadi di tahun ini kan sudah dilaksanakan 11 kali, yang ini yang ke-12. Nah, di 11 kali itu ada satu berupa kegiatannya Padi UMKM Expo,” kata Loto.
Senada, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, nilai transaksi Bazar UMKM pada 2023 mengalami kenaikan signifikan. Total transaksi mencapai Rp9,5 miliar hingga November 2023.
Dia mencatat dalam pelaksanaan Bazar UMKM periode September, Oktober, dan November 2023 saja nilai transaksi naik hingga mencapai Rp1-2 miliar.
“Kemarin mulai ada Rp1 miliar, Rp2 miliar untuk Oktober, September, naik, di November naik, jadi cukup naik, cukup bagus sehingga mencapai total hampir Rp9,5 miliar untuk UMKM kita, hanya di Sarinah,” ungkap Arya.
(YNA)
