sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Beri Pesan ke GOTO, Boy Thohir: Perusahaan Start Up Harus Untung

Economics editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
27/01/2023 15:29 WIB
Perusahaan rintisan atau start up ini harus back to business, sehingga bisa bertahan, harus untung
Beri Pesan ke GOTO, Boy Thohir: Perusahaan Start Up Harus Untung (FOTO:MNC Media)
Beri Pesan ke GOTO, Boy Thohir: Perusahaan Start Up Harus Untung (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Garibaldi Thohir berpesan kepada manajemen GOTO agar fokus untuk memperbaiki garis batas bawah atau bottom line.

Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini mengatakan bahwa, GOTO harus fokus dalam memperbaiki laba bersih daripada harus mengejar pertumbuhan dan pangsa pasar atau market share. Menurutnya, tren bisnis mengejar pertumbuhan tersebut berbanding terbalik dengan strategi bisnis konvensional yang lebih mengutamakan fundamental bisnis.

Perusahaan rintisan atau start up ini harus back to business, sehingga bisa bertahan, harus untung,” kata Boy Thohir saat ditemui di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Ia juga berpesan kepada GOTO untuk menjalankan bisnis dengan lebih efisien agar menghasilkan keuntungan atau profit. Ia menyebut, perusahaan rintisan khususnya di sektor teknologi harus kembali pada tujuan bisnisnya yakni memiliki fundamental yang baik. Dengan demikian, para perusahaan tersebut dapat melakukan ekspansi dengan arus kas atau cash flow milik sendiri, sehingga tidak bergantung pada investor.

“Kalau perusahaan teknologi itu sekarang bottom line-nya dulu. Sekarang eranya bact to basic, fundamentalnya harus bagus,” pungkas dia. 

Berdasarkan kinerja kuartal III 2022, GOTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp7,96 triliun. Angka itu naik 134,03% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,40 triliun. 

Sementara itu, perseroan mencatatkan rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp20,32 triliun hingga September 2022, atau naik 75,49% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp11,57 triliun. 

Adapun, beban pokok pendapatan GOTO naik 52,45% menjadi Rp3,85 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 2,52 triliun. Beban penjualan dan pemasaran perseroan tercatat sebesar Rp11,27 triliun, serta beban umum dan administrasi bertambah tercatat sebesar Rp8,62 triliun.


(SAN)

Advertisement
Advertisement