Taufan Sukma/IDX Channel
IDXChannel - Biofarma Group turut hadir dalam Gelaran ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Biofarma memaparkan beragam solusi kesehatan dari hulu hingga hilir kepada seluruh delegasi yang hadir.
Solusi tersebut diantaranya Medbiz, Medtrack, Mediverse, Medevo, Medwell, dan Q100+ Platform.
Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa langkah Biofarma tersebut sudah sejalan dengan rencana pengembangan bisnis digital BUMN.
Menurut Erick, digital ekonomi Indonesia memang akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Oleh karena itu, salah satu yang sedang difokuskan investasi cukup besar adalah pada pembangunan data center di Indonesia.
Kalau data center Indonesia tidak disiapkan, Erick mengatakan, tentunya nanti akan menimbulkan permasalahan.
"Kita akan menjadi pemain data center di Asia Tenggara, diawali dengan penguatan kemitraan Telkom dan Telkomsel dengan mitra di Asia Tenggara. Kita ingin agar Indonesia tidak hanya menjadi market, tetapi kita juga menjadi pelaku utama dalam bisnis global," ujar Erick, dalam keterangan resminya.
Sementara, Wakil Direktur Utama Biofarma Group, Soleh Ayubi, menyampaikan bahwa Biofarma Group sebagai induk Holding BUMN Farmasi, saat ini sudah mengembangkan Marketplace berbasis web dan aplikasi dengan nama Medicine Distribution Business Zone (Medbiz by Bio Farma).
"Medbiz merupakan bukti transformasi digital yang akan menjadi marketplace end-to-end, untuk distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan," tutur Soleh.
Pembuatan Medbiz ini, menurut Soleh, sejalan dengan tujuan pembentukan Biofarma Group, yaitu untuk menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi yang terintegrasi, cepat dan efisien untuk mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia.
Medbiz sudah bisa di akses semenjak 31 Agustus 2022 dan saat ini memiliki potential market mencapai 11,3 persen dan 18 persen New outlets growth, serta pencapaian SKU dan tranksaksi sudah mencapai 230.000++ SKU dan 11.800 Number Transaksi.
