Anggie Ariesta
Pudji menambahkan, selain peningkatan permintaan, terdapat faktor lain yang turut menyebabkan kenaikan harga kedua komoditas tersebut, yakni meningkatnya biaya produksi.
“Tentunya ada peningkatan komponen biaya produksi seperti DoC, livebird, dan jagung pakan,” katanya.
Menurut Pudji, inflasi telur ayam ras dan daging ayam ras masing-masing sebesar 4,34 persen dan 1,13 persen pada Oktober 2025.
“Inflasi komoditas telur ayam ras dan daging ayam ras masing-masing sebesar 4,34 persen dan 1,13 persen pada Oktober 2025. Keduanya komoditas inflasi Oktober 2025,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS, andil inflasi tahunan (year on year) telur ayam ras dan daging ayam ras pada Oktober 2025 mencapai 0,09 persen dan 0,12 persen, sedangkan andil inflasi bulanan (month to month) masing-masing sebesar 0,04 persen dan 0,02 persen.
(Febrina Ratna Iskana)
