IDXChannel - Indonesia akan dapat memproduksi mobil listrik pertama mulai Maret 2022 mendatang. Namun demikian, Hyundai, berharap pemerintah juga memberikan insentif agar harganya bisa jauh lebih murah, seperti penyesuaian tarif tol.
Direktur Tim Eksternal PT Hyundai Motor Asia Pasifik dan PT Hyundai Manufacturing Indonesia Tri Wahono Brotosanjoyo mengatakan, agar kendaraan listrik semakin menarik minat pasar, maka perlu ada insentif khusus, salah satunya insentif tarif tol.
"Kami usul ke depan, sekiranya untuk tambahan insentif ke kami, salah satunya biaya tol. Karena saat dikalkulasi ini biaya tol hampir 3 kali dari biaya penge-charge-an mobil listrik setara Jakarta ke Surabaya," ujar Tri dalam IDX Channel Economic Outlook 2022, Jumat (17/12/2021).
Lebih lanjut, dia juga mengusulkan agar terdapat diskon tarif parkir dalam 1 hingga 2 tahun ke depan. Insentif ini diyakini bisa meningkatkan penjualan mobil listrik perusahaan, terutama mobil yang diproduksi di Cikarang.
Menurut Tri, harga mobil listrik linear dengan volume mobil di pasaran dan respon positif di masyarakat. Ke depan, pihaknya akan menyiapkan segmentasi konsumen medium dan low agar bisa menjangkau seluruh masyarakat.