“Kita ingin mendorong industri otomotif yang berbasiskan kepada listrik. Kita memiliki sumber daya alam yang banyak, namun industri hilirisasi masih dalam tahap yang sangat dini. Ini pasti membutuhkan orang-orang yang tidak hanya sekadar pendidikannya seadanya, kita harus melatih mereka,” ujar Sri.
Adanya kebutuhan tersebut difasilitasi melalui LPDP yang akan menjadi sarana dan instrumen untuk memberikan layanan berkualitas dan inklusif, serta semakin menjangkau berbagai kalangan masyarakat luas.
“LPDP harus inklusif, responsif, dan adaptif. LPDP harus mencerminkan keinginan dan kebutuhan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
(IND)